Bagi para penyuka objek sejarah dan religi Korea Selatan, Jongmyo Shrine adalah destinasi utama yang harus dikunjungi. Terletak di Seoul, kuil Jongmyo menyimpan tablet memorial 19 raja dan 30 ratu Korea. Jongmyo juga merupakan kuil kerajaan yang tertua yang digunakan sebagai tempat penghormatan dan ritual upacara sejak abad ke-14. Oleh Unesco, Jongmyo dijadikan situs warisan dunia sejak tahun 1995.
Raja Taejong mulai membangun kuil suci ini pada Desember 1394 atau di tahun ketiga masa pemerintahannya dan menyelesaikannya pada September 1395. Bangunan ini terdiri dari ruang utama, meliputi 7 kamar. Setiap kamar disediakan untuk altar raja dan ratu. Beberapa waktu kemudian tepatnya pada tahun 1421, Raja Sejong membangun Yeongnyeongjeon yang berarti “Ruang Kenyamanan Abadi” untuk menyimpan tablet memorial raja dan ratu di 16 kamar
Seperti juga Istana Cheongdeokgung yang pernah terbakar, kuil ini pun mengalami nasib yang sama pada saat invasi Jepang ke Korea. Beruntungnya, walaupun bangunan kuil dibakar, namun 19 tablet memorial raja dan 30 tablet memorial ratu dapat diselamatkan karena diungsikan ke rumah warga pada saat itu. Bangunan yang hingga kini berdiri dan dapat Anda saksikan adalah hasil renovasi dari kebakaran yang dilakukan pada tahun 1601.
Jongmyo dikelilingi oleh tembok persegi panjang dengan gerbang ke selatan, timur dan barat. Gerbang utama kuil tidak boleh dilalui oleh siapapun. Sedangkan gerbang timur khusus untuk raja dan gerbang barat untuk para pemain musik. Bangunan ini didominasi struktur kayu dengan lantai granit. Kamar-kamar di kuil terbagi ke dalam bilik-bilik dengan ornamen kayu merah ini luasnya 5.190 meter persegi.
Jika Anda kebetulan sedang berlibur di Korea Selatan pada bulan Mei. Luangkan waktu untuk melihat Jongmyo Jerye. Yaitu, upacara penghormatan untuk mendiang raja dan ratu dalam persembahan dan upacara sembahyang warga yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan anggota keluarga kerajaan. Upacara tersebut berisi ritual tarian dan iringan musik istana.
Jongmyo Jerye adalah upacara tertua di dunia yang sudah dilakukan sejak 500 tahun lalu. Upacara ini sempat tidak digelar selama beberapa tahun terutama pada saat pergolakan penjajahan dan perang, namun kemudian pada tahun 1969, ritual ini kembali dilaksanakan dan terbuka untuk umum. Oleh Unesco Jongmyo Jerye dimasukkan ke dalam daftar warisan budaya tak benda pda tahun 2001. Jongmyo Jerye dimulai dengan prosesi di Istana Deoksugung dan berisi ritual yang dilakukan hampir selama 6 jam non-stop.
Seperti menyambut kedatangan arwah leluhur kerajaan, menghibur roh-roh dan akhirnya mengucap selamat tinggal dengan mreka. Saat perayaan ini berlangsung di gerbang depan kuil akan berjajar para perempuan memakai hanbok (pakaian tradisional Korea). Mereka inilah yang akan mengatur barisan pengunjung agar tidak merusak kesakralan upacara tersebut.
Pengunjung dapat memasuki kuil Jongmyo pada hari kerja kecuali Selasa dan Minggu. Biasanya, dalam 1 rombongan tur, pengunjung hanya dibatasi hingga 300 orang agar tidak saling berdesakan.
Untuk menikmati bangunan sejarah ini Anda harus membayar tiket seharga 1000 Won (dewasa), dan 500 Won untuk remaja. Atau, Anda juga bisa mengikuti paket wisata terpadu dengan mengunjugi kuil Jongmyo plus istana-istana lain seperti Changdeokgung, Changgyeonggung, Deoksugung, dan Gyeongbokgung dengan tiket 10.000 Won. Untuk mencapai tempat ini, Anda bisa naik subway jalur 3 menuju Anguk Station dan keluar melalui pintu 3. Selama berada di Seoul, Anda bisa menginap di Koreana Hotel, Shilla Hotel atau Somerset Palace Seoul Residence.