Changgyeonggung

Sempat menjadi kebun binatang dan taman botani, Istana Changgyeonggung adalah situs sejarah yang tidak boleh Anda lewatkan. Terletak di pusat kota Seoul, istana ini pertama kali dibangun oleh penguasa ke-4 Dinasti Joseon yakni Raja Sejong pada tahun 1104. Para mulanya istana ini digunakan untuk ayah Sejong yakni Raja Taejong yang sudah lengser. Saat ini, istana terhubung langsung dengan Jongmyo Shrine melalui jembatan. Changgyeonggung juga tidak hanya menjadi situs bersejarah namun juga menjelma menjadi tempat yang banyak dikunjungi warga Seoul untuk piknik, melukis, dan relaks sejenak dari kesibukan.

Istana di Jantung Kota SeoulSelama berdiri, istana ini mengalami beberapa kali renovasi, hingga pernah menjadi kebun binatang dan taman botani selama masa pemerintahan kolonial Jepang. Kemudian istana direstorasi dan dikembalikan ke fungsi utamanya pada tahun 1983. Butuh waktu lebih dari 20 tahun untuk merekonstruksi bangunan yang rusak karena invasi Jepang tersebut.

Baca Juga:  Dubai Miracle Garden, Sepotong Surga di atas Gurun Pasir

Saat Anda berkunjung ke Changgyeonggung, kita akan melewati pintu masuk istana yang bernama Gerbang Hongwa. Gerbang Hongwa dibangun pada tahun 1484 namun musnah terbakar dan dibangun kembali pada tahun 1616 pada masa pemerintahan Raja Gwanghaegun. Melewati pintu ini, ada jembatan Ocheon dengan bentuk melengkung yang dibangun pada 1483 dengan panjang 9,9 meter dan lebar 6,6 meter.

Kemudian ada Myeonjeongjeon yang merupakan kantor raja. Bangunan ini didirikan pada tahun 1484 terdiri dari 1 lantai dengan atap saling bersusun.Berbeda dengan rumah lainnya yang menghadap Selatan, Myeonjeongjeon menghadap ke timur. Hal ini dikarenakan kuil dari leluhur kerajaan terletak di Selatan, sehingga pintu gerbang Myeonjeongjeon tidak boleh menghadap ke Selatan juga. Hal ini sesuai dengan ajaran dan nilai-nilai Konfusianisme.

Baca Juga:  Menengok Sejarah Masa Silam Lombok di Kawasan Ampenan Kuno

TongmyeongjeonBangunan terbesar di Istana Changgyeonggung adalah Tongmyeongjeon. Bangunan ini memiliki sejarah yang panjang dan mengalami renovasi berkali-kali. Dibangun pada tahun 1484, dan kemudian hancur pada tahun 1592 saat pendudukan Jepang.

Oleh kerajaan, Tongmyeongjeon dibangun kembali pada tahun 1616 namun terbakar pada tahun 1830 hingga akhirnya berdiri kembali pada tahun 1834. Selain bangunan-bangunan tersebut, Anda akan melihat ruangan-ruangan lain seperti paviliun Haminjeong, Gyeongchujeon, Hyangyeongjeon, dan kolam Chundangji.

Untuk mencapai tempat ini, Anda bisa menumpang subway jalur 4 menuju Hyewa Station dan turun melalui pintu nomor 4. Setelah itu berjalanlah selama 15 menit di sepanjang jalan Daeyeonggeory sebelum akhirnya sampai di Istana Changgyeonggung. Istana ini tutup setiap hari Senin. Pada bulan April-Oktober istana mulai buka sejak pukul 09.00 – 18.30. Bulan Maret dan November pukul 09.00 – 17.30, sedangkan pada bulan Desember hingga Februari buka sejak pukul 09.00-17.00.

Baca Juga:  Eksotisme Jeju di Jeju Cherry Blossom Festival

Tiket masuk Istana Changgyeonggung untuk dewasa 1000 Won sedang untuk anak-anak 500 Won. Anda juga bisa ikut paket tur istana terpadu yang akan mengajak Anda ke 5 istana lainnya yakni Istana Changdeokgung, DeoksugungGyeongbokgung dan Jongmyo dengan tiket seharga 10.000 Won. Selama berlibur ke Korea Selatan, khususnya saat menikmati destinasi wisata di Seoul, Anda bisa menginap di Hotel Vabien Suite2 Residence, Fraser Place Central Seoul Residence atau Somerset Palace Seoul Residence.