Kembali ke Masa Lalu di Namsangol Hanok Village

0
12

Kehidupan yang serba modern ternyata membuat orang selalu rindu pada hal-hal yang tradisional. Anda dapat mengobati kerinduan pada kehidupan masa lalu Korea di Namsangol Hanok Village yang terletak di Seoul. Dari kejauhan tempat ini cukup unik karena bersaing dengan bangunan gedung-gedung tinggi dengan arsitektur masa kini.

Namsangol Hanok Village adalah sebuah desa tradisional mini yang terdiri dari 5 rumah bergaya tradisional Korea. Di tempat ini Anda akan melihat taman dan rumah tradisional, termasuk rumah milik Ratu Yoon, Permaisuri dari Sungjeonghyo. Disini, setiap minggunya dihelat sedikitnya tiga upacara pernikahan tradisional.

Namsangol Hanok VillageNamsangol Hanok Village menampilkan berbagai barang rumah tangga dan barang-barang lainnya yang diatur sama seperti pada masa periode Dinasti Joseon berlangsung.

Taman tradisional di desa ini dihiasi dengan pohon-pohon asli yang tumbuh di Namsan, lembah yang dimana airnya mengalir secara alami, sebuah paviliun dan kolam. Di tempat ini, Anda bisa menikmati berbagai budaya tradisional Korea seperti drama, tari serta permainan rakyat.

Gates of Namsangol Hanok VillageJika Anda mengunjungi Namsangol Hanok Village, begitu memasuki gerbang depan, kita akan disuguhi sebuah pemandangan lembah yang luas. Di bagian samping, kita akan melihat rumah-rumah tradisional tersebut.

Pada masa Dinasti Joseon, rumah-rumah itu milik orang-orang dari berbagai kalangan mulai raja hingga petani. Kondisi asli rumah ini membantu kita untuk memahami bagaimana kehidupan mereka sehari-sehari pada saat itu. Menariknya di salah satu rumah tradisional itu, kita bisa minum teh tradisional sama persis seperti tatanan dan rasa teh pada ratusan abad silam.

Kembali ke Masa Lalu di Namsangol Hanok VillageKita juga bisa menengok dapur dan beberapa gentong yang digunakan untuk memasak Kimchi, salah satu makanan tradisional Korea Selatan. Kamar tidur dan kamar belajar masyarakat pada masa itu juga bisa kita lihat di rumah tradisional ini.

Jika kita ingin mempunyai barang-barang seperti yang dipamerkan dalam rumah-rumah tersebut, Anda bisa mampir ke pameran yang ada di kawasan ini. Anda bisa membeli souvenir, seperti piring dan teh tradisional.

Anda juga bisa mencoba beberapa permainan tradisional Korea seperti Tuho (panahan) dan Yunnori (permainan tongkat kayu). Jangan lupa untuk melihat upacara perkawinan tradisional yang biasanya dihelat di Namsangol Hanok Village. Anda bisa berfoto bersama mempelai sebagai kenang-kenangan.

Namsangol Hanok Village pengunjung tidak hanya belajar tentang arsitektur rumah tradisional ini namun juga tentang orientasi arsitektur, tata letak, dan gaya penataan furniture pada masa itu. Berbagai tembikar, kerajinan dan alat musik tradisional seperti Gayageum (kecapi dengan 12 senar) dan Geomungo (sitar dengan 6 senar) dapat lihat Anda disini. Oya, dikawasan ini juga terdapat kapsul waktu yang dikubur pada 29 November 1994. Berisi 600 item yang mewakili kehidupan dan budaya dari warga Seoul yang akan kembali dibuka 400 tahun kemudian.

Untuk mencapai tempat ini Anda bisa naik subway jalur 3 atau empat menuju Chungmuto Station dan turun melalui pintu exit 3 atau 4. Namsangol Hanok Village buka pukul 09.00-18.00 pada bulan November sampai Maret. Sedangkan pada Juni hingga Agustus buka dari jam 09.00 hingga 20.00. Untuk bulan April hingga Mei dan September sampai Oktober, Namsangol Hanok Village buka dari pukul 09.00-19.00 waktu setempat. Khusus pada hari Selasa tempat ini tutup. Anda tidak akan dipungut biaya untuk mengunjungi  Namsangol Hanok Village alias gratis.

Beberapa destinasi wisata tempo dulu yang juga bisa Anda nikmati di Korea Selatan adalah istana Gyeongbokgung di Seoul, makam raja-raja di Gwaereung di Ulsan dan Bongwon Temple di Sinchon. Penginapan yang ada di Ulsan adalah Lotte Ulsan Hotel, sedangkan hotel yang ada di Sinchon adalah Seokyo Hotel. Namun jika Anda lebih nyaman menginap di pusat kota Seoul, Anda bisa bermalam di Vabien Suite2 Residence.