Mencicipi Gimbap, Sushi Khas Korea

Travel.biz.id – Anda penyuka sushi? Jika ya, sudah selayaknya Anda mencoba mencicipi gimbap alias sushi khas Korea. Makanan ini sangat populer sekaligus menjadi rujukan para wisatawan untuk mengganjal perut di sela-sela perjalanan liburan di Korea Selatan.

Gimbap Dalam bahasa Korea, “gim” berarti rumput laut, sedangkan “bab” berarti padi. Ya, makanan cepat saji yang mirip sushi ala Jepang ini biasanya berisi nasi dan sayuran yang digulung dalam lembaran tipis nori alias rumput laut. Gimbap biasanya disajikan dalam potongan-potongan dengan kimchi atau acar lobak.

Bahan utama sushi Korea ini terdiri dari beras putih, telur, lobak atau bisa diganti dengan mentimun dan sayuran. Beberapa orang menambahkan sosis dan daging kepiting untuk menambah kandungan gizi gimbap. Bahan makanan dengan warna yang beraneka ragam ini akan membuat tampilan gimbap jauh lebih cantik sehingga menarik untuk dimakan.

Di Korea, makanan ini biasanya menjadi menu utama untuk piknik dan aktivitas di luar ruangan lainnya. Tak heran jika gimbap dipilih menjadi makanan terfavorit dari 100 jenis masaka Korea oleh orang asing. Itu mengapa kini banyak masakan gimbap yang divariasikan dengan selera barat seperti French Gimbap dan California Gimbap.

Baca Juga:  10 Destinasi Open Trip Terfavorit di Indonesia

French Gimbap agak berbeda dengan gimbap pada umumnya karena lembar rumput lautnya digulung dalam nasi sesuai dengan selera orang Perancis yang kurang menyukai aroma rumput laut kering. Sedangkan California Gimbap dibuat dengan isi buah-buahan seperti apokat.

GimbapNah, di Korea variasi, gimbap-pun beraneka ragam. Ada Tuna Gimbap dan Sam Gak Gimbap atau gimbap yang berbentuk segitiga. Anda bisa membeli Sam Gak Gimbap di minimarket seperti Family Mart. Berbeda dengan gimbap pada umumnya, gimbap jenis ini ada pembungkusnya yang harus Anda buka dulu sebelum menikmatinya.

Karena harganya yang murah, gimbap segitiga ini banyak dibeli oleh mahasiswa-mahasiswa perantauan yang sedang menuntut ilmu di Korea Selatan. Selain itu ada Chungmu Gimbap yang merupakan makanan khas daerah Chungmu atau yang sekarang berubah menjadi Tongyoung di Propinsi Kyungsang Selatan.

Gimbap ini lebih mirip dengan bentuk awal gimbap dan biasanya dimakan dengan kimchi lobak, cumi-cumi rebus dengan saus pedas dan sup. Dulu, para istri di daerah Chungmu memasak gimbap dengan memisahkan nasi gulung dan bahan isinya. Hal ini dikarenakan gimbap jadi mudah basi jika isinya tidak dipisah.Menurut sejarah kuliner di Korea, Chungmu Gimbap inilah yang dianggap paling asli khas Korea.

Baca Juga:  Ketenangan di Seongeup Folk Village

Banyak yang bertanya apa perbedaan gimbap dengan sushi ala Jepang. Nasi di gimbap dibumbui menggunakan minyak wijen bukan cuka beras. Tidak itu saja, nori atau rumput laut sebelum digunakan untuk menggulung gimbap juga dilumuri minyak wijen terlebih dahulu. Hal inilah yang membuat rasa sushi khas Jepang dengan gimbap sangat berbeda. Oya, selain itu, gimbap tidak menggunakan daging mentah. Jadi bagi Anda yang memang tak suka makanan mentah, gimbap cocok untuk santapan pilihan selama berlibur di Korea.

Anda bisa datang ke kawasan Myeongdong untuk dapat mencicipi Chungmu Gimbab di kedai-kedai makanan yang tersebar sepanjang jalan. Pasar tradisional Gwajang juga menjadi lokasi dimana Anda bisa menemukan tidak hanya gimbap namun makanan-makanan khas Korea lainnya seperti Bibimbap (sejenis nasi campur sayuran), Topokki (sejenis kue beras yang dilumuri saos gocujang), kuksu (sejenis mie dan dimsum khas Korea), Bindaetteok (pizza dari kacang kedelai) dan lain-lain. Disini makanan khas Korea dijual dengan harga yang murah, namun gimbap mungkin paling murah diantara makanan lainnya.

Baca Juga:  Rasakan Kesejukan dan Keindahan Alami Kota Jakarta di Taman Anggrek Ragunan

Biasanya gimbap hanya berharga 1000 Won per-gulung atau kalau memakai rupiah hanya seharga Rp. 9.500. Kini Anda tidak bingung lagi mencari makanan apa yang cocok dengan perut orang Indonesia selama di Korea. Jangan lupa, membeli oleh-oleh untuk kerabat di I’Park Mall atau di pasar Dongdaemun Seoul. Beberapa hotel yang bisa menjadi pilihan untuk Anda diami selama beberapa hari di Korea Selatan adalah The Westin Chosun Seoul, Sejong Hotel atau The Plaza Hotel, semua berada di kawasan Myeongdong.

Komitmen kami untuk memberikan informasi, tips, dan panduan wisata untuk Anda sekalian. Namun demikian, pemeliharaan website ini tidaklah murah. Apabila Anda memesan hotel, silahkan klik link hotel yang ada di halaman ini untuk membantu kami terus dapat memberikan informasi serta panduan wisata yang lebih menarik lagi. Dan juga sarankan kami di twitter dan facebook.