Kuil Beomeosa tidak hanya mempunyai bangunan yang indah namun juga pemandangan yang menawan. Berada di tepi gunung Geumjeongsan, kuil ini dibangun sekitar 1.300 tahun lalu oleh biarawan Ui Sang, tepatnya pada tahun ke 18 pemerintahan Raja Munmu dari Kerajaan Silla.
Bangunan asli dari kuil Beomeosa sebenarnya sudah hilang selama invasi Jepang ke Korea pada tahun 1592 kemudian di renovasi kembali pada tahun 1713 yang hingga kini masih bisa kita lihat bangunannya.
Kuil ini merupakan kuil terbesar dan paling penting di kota Busan. Karena berada di lereng gunung maka bangunan kuil ini diatur dengan ketinggian yang berbeda. Beberapa bagian bangunan lebih rendah daripada yang lain, ada yang tinggi dan diantara keduanya.
Jika datang ke kuil ini, pertama kali kita akan menginjakkan kaki di undakan tangga yang luas dengan pemandangan pohon pinus dan bambu. Gerbang pertama disebut dengan Ilju-Mun yang mempunyai empat pilar dan bentuk yang menarik. Di sepanjang tangga menuju kuil dihiasi lentera aneka warna yang menambah keindahan Beomeosa Temple. Di kuil ini juga terdapat 3 patung dan ruang untuk berdoa yang selalu hening. Biarawan yang senantiasa terlihat di kuil ini selalu tersenyum ramah dengan setiap pengunjung yang datang. Bangunan utama kuil disebut Daeoongjeon yang selalu terdengar nyanyian doa yang syahdu.
Lonceng, menara dan ornamen yang ada di dinding berpadu dengan keindahan gunung dan pemandangan lembah di kawasan ini. Bagi wisatawan yang ingin merasakan kehidupan di kuil ini, Beomeosa menawarkan program “temple stays” yang memungkinkan para turis untuk sejenak menikmati kehidupan kuil Buddha. Jika mengikuti temple stays kita bisa mengikuti beberapa program seperti Dado yakni upacara minum teh, meditasi dan percakapan dengan para biarawan.
Selama berada di Busan, Anda bisa mengunjungi beberapa destinasi wisawa lainnya seperti pantai Haeudae, pantai Gwanganli dan taman peristirahatan Taejongdae. Busan menyediakan bermacam pilihan hotel untuk Anda, ada Commodore Hotel, Haeundae Grand Hotel dan Lotte Hotel Busan.