Desa Kedewatan , Gianyar Bali , Jalan Raya Campuhan , Museum Neka , Ubud

Mengunjungi Museum Seni Rupa Neka

Nama Museum Neka diambi dari seseorang yang begitu mencintai segala bentuk seni yang ada di Bali. Namanya Wayan Suteja Neka. Suteja Neka begitu menggilai berbagai kesenian Bali baik berupa seni lukis maupun seni rupa. Museum ini sendiri terdiri dari enam bangunan.

Desa Kedewatan , Gianyar Bali , Jalan Raya Campuhan , Museum Neka , Ubud

1. Enam Bangunan

Museum ini dibangun dengan terdapat enam bangunan didalamnya dan memajang aneka macam karya lukis, patung maupun keris yang didalamnya ditata sedemikian rupa sehingga menjadi menarik. Sedangkan untuk memajang karya seni disini dilakukan berdasarkan tema, gaya, maupun prestasi yang dimiliki oleh sang seniman. Lebih jelasnya, terdapat enam bangunan di dalamnya (adapun yang dibahas disini hanya empat bagian gedung).

Baca Juga:  Informasi Terkait Tanah Gajah Ubud

Gedung I Di gedung ini tema yang menonjol ialah gaya seni lukis Bali. Gedung ini memiliki empat bagian ruangan dimana masing-masing ruangannya memiliki fungsinya tersendiri. Ruangan A misalnya, difungsikan untuk memamerkan aneka seni lukis klasik wayang Desa Kamasan yang bercorak tradisional dengan diambil dari kisah Ramayana dan Mahabharata.

Gedung II berupa Paviliun Arie Smit. Gedung ini dibuat sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada beliau yang telah bersedia melarang dan membina para seniman di Ubud. Pavilion ini sendiri terdiri dari dua lantai, dimana lantai diatasnya memajang lukisan hasil karya Arie Smit dengan berbagai tema dan gayanya. Sementara di lantai bawah dipajang berbagai karya pelukis-pelukis muda semacam Ketut Soki dan Nyoman Cekra.

Baca Juga:  Mengatasi Lelah dengan Berkunjung ke Taman Suranadi

Gedung III yang merupakan ruang pameran foto. Gedung ini memajang berbagai arsip foto karya Robert Koke dari AS di era tahun 1930-an dan awal tahun 1940-an yang mendokumentasikan seniman tari dan upacara keagamaan.

Gedung IV dengan nama Paviliun Gusti Nyoman Lempad. Gusti Nyoman Lempad meurpakan pengrajin asal Bali yang memiliki ciri khasnya tersendiri dalam menuangkan ide kreasinya dalam bentuk karya lukis. Hasil lukisan Gusti Nyoman Lempad memiliki ekspresi mendalam pada kebudayaan Bali. Adapun dari ke-18 hasil karya yang dipajang, sepuluh diantaranya adalah lukisan seri Brayut, sedangkan lainnya bercerita tentang kisah Mahabhrata, cerita rakyat, dan kehidupan masyarakat Bali.

2. Lokasi Museum

Baca Juga:  Museum Pendet yang Artistik

Museum ini berada di Jalan Raya Campuhan, Desa Kedewatan, Ubud, Gianyar Bali . Untuk mencapai museum ini diperlukan waktu kira-kira 90 menit dengan jarak tempuh 41 km dari Kota Denpasar, Bali.

Selamat Berkunjung!