Bongwon Temple

Bongwon Temple atau yang kerap disebut Bongwonsa adalah kuil yang memiliki sejarah panjang. Didirikan pada 889 oleh Guru Dosun, dan kemudian sempat hancur selama Perang Korea. Kemudian kuil dibangun kembali dan menjadi salah satu situs sejarah dan destinasi wisata. Bongwonsa terletak di Seodaemun-gu, Seoul dekat dengan Yonsei University yang berada di kawasan Sinchon. Kuil ini terletak di ketinggian dan dikelilingi pepohonan yang asri.

Bongwon Temple

Sejarah pembangunan kuil ini cukup panjang dan berliku. Beberapa bagian dari kuil ini pernah hancur pada tahun 1950 saat Perang Korea. Pada 1996 aula baru dibangun namun kemudian pindah ke kota lain. Pada 1991 kebakaran hebat menghancurkan aula utama yang kemudian dibangun kembali pada 1995. Cerita tentang Bongwonsa tidak berhenti disini, pada 2004 ditemukan fakta bahwa pembunuh berantai Yoo Young-Cheol mengubur lebih dari selusin korbannya pekarangan kuil ini. Dengan berbagai peristiwa dan sejarah tersebut, tak heran jika Bongwonsa menjadi salah satu kuil yang terkenal di Korea Selatan.

Baca Juga:  Tanjung Luar, Pelabuhan Ikan Terbesar di Lombok

Kuil ini merupakan pusat perkembangan agama Budha Taego yang sudah berumur seribu tahun. Oleh UNESCO pada 2009, Bongwonsa dinobatkan sebagai warisan budaya. Di kuil ini Anda juga bisa melihat upacara Yeongsanjae yakni upacara persembahan untuk Sang Buddha agar menuntun manusia baik yang hidup dan yang sudah tiada menuju kedamaian dan pencerahan. Upacara yang dilakukan setahun sekali sejak 613 ini dilakukan dengan ritual Bompae yakni melantunkan sutra Buddha kemudian dilanjutkan dengan tarian ritual Nabichum Barachum dan Tajuchum.

bongwonsa temple in seoulMenariknya, penari tarian Nabichum adalah para biksuni. Para penari akan memegang bunga peoni kertas di salah satu tangan dan mengenakan penutup kepala serta jubah putih panjang. Tari ini mensimbolkan seekor ulat yang menjadi kupu-kupu.

Ritual ini diakhiri dengan Gongdeokgye yang merupakan doa agar semua umat bisa mencapai nirwana. Sebuah ritual yang menarik dan sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Bagi banyak orang, apa yang dipertunjukkan di kuil Bongwon adalah campuran dari tradisi dan modernitas kota Seoul.

Baca Juga:  Menikmati Wisata-Olahraga Bungy Jumping

main buddha hall at bongwonsa temple in seoulBangunan kuil Bongwon ini cukup apik. Kendati pernah hancur dan dibangun kembali, keindahannya tetap terpelihara. Bangunan-bangunan Bongwonsa dipenuhi gambar-gambar yang dilukis langsung.

Konon lukisan ini tidak hanya memperindah kuil namun membantu melestarikan kayu dari serangga. Lukisan yang menggunakan warna-warna terang tersebut berpadu dengan konstruksi tradisional kuil sehingga menjadi elemen arsitektur yang menarik.

Lukisan-lukisan ini ternyata mempunyai makna yang dalam karena terkandung nilai-nilai Buddhisme. Menurut para pengunjung kuil, arsitektur yang indah, bau kuno kayu kuil, lilin yang dinyalakan redup serta patung-patung Buddha membuat suasana beribadah makin khitmad dan sakral. Bagi penyuka fotografi, ukiran dan lukisan di kuil ini tentu menarik untuk diabadikan. Kini kuil Bongwon dihuni sekitar 50 biksu.

Baca Juga:  Pantai Lovina Bali: Yuk Menyaksikan Laut Yang Tenang, dan Melihat Ikan Lumba-Lumba!

Selama musim panas, Bongwon Temple menggelar Seoul Lotus Flower Culture Festival. Selama festival ini Anda akan disuguhi bunga teratai yang merupakan simbol agama Buddha.

Jika Anda ingin berkunjung ke Bongwon Temple, Anda naik jalur 2 menuju Sinchon Stations dan keluar melalui pintu 4. Kemudian lanjutkan dengan bus nomor 7024 hingga halte terakhir lalu berjalan lebih kurang 350 meter sepanjang jalan Bongwongsa-gil. Anda tidak akan dipungut biaya untuk masuk ke kuil ini.

Jika Anda belum puas menghabiskan waktu di Bongwon Temple, Anda bisa menginap di Grand Hilton Hotel atau Grand Suite Residence. Ingin lebih leluasa, Anda bisa memilih untuk menginap di Koreana Hotel kota Seoul sambil mengunjungi beberapa destinasi wisata lainnya seperti Buamdong dan Istana Gyeongbokgung.