Taman Nasional Gunung Rinjani

Taman Nasional Gunung Rinjani

Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) ialah salah satu ekosistem dengan type rimba hujan pegunungan dan savana yang berada di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. TNGR ditetapkan sebagai wilayah Taman Nasional melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan No.280/Kpts-II/1997 dengan lega 40.000hA meskipun di lapangan lapangnya semakin bertambah dari 41,000hA.

Keanekaragaman Hayati

TNGR mempunyai macam flora selang lain; Jelatang (Laportea Stimulasis), Dedurenan (Aglaea Argentea), Bayur (Pterospermum Javanicum), Beringin (Ficus Benjamina), Jambu-jambuan (Syzygium sp) Keruing (Dipterocarpus Hasseltii), Rerau (D. Imbricatus), Cemara Gunung (Casuarina Junghuniana)Eidelweis (Anaphalis Javanica) dan beberapa macam anggrek rimba epidemik yakni Perisstylus Rinjaniensis dan P.Lombokensis.

Baca Juga:  Menikmati Makanan Khas Lombok di Restoran 2EM Bersaudara

Taman Nasional Gunung Rinjani

Sementara macam fauna yang dimiliki oleh TNGR ialah selang lain; Musang Rinjani (Paradoxurus Hemaprhoditus Rinjanicus), Rusa (Muntiacus Muntjak Nainggolani), Lutung Budeng (Trachypithecus Auratus Kohlbruggei), Trenggiling (Manis Javanicus), burung Cikukua Sundul (Philemon Buceroides Neglectus), Dawah Rimba (Ducula Lacernulata Sasakensis), Kepodang Kuduk Hitam (Oriolus Chinensis Broderipii) dan beberapa macam reptilia ditambahkan beberapa tipe ikan cairan tawar yang hidup di danau Segara Anak, selang lain; Mujair dan Karper.

Topografi

Pada kepundan pegunungan (2.800mdpl) ada kawah mati imbas letusan gunung Rinjani yang (diprediksi terjadi pada jaman Plistosen <1,delapan juta tahun lalu, BTNGR) membuat sebuah danau yang paling luas (1.100hA) dengan panorama yang cantik. Danau itu diberi nama Danau Segara Anak, dari bahasa Sasak kurang semakin bertambah faedahnya Laut Kecil.

Baca Juga:  Mengenal Seni Pepaosan di Lombok

Taman Nasional Gunung Rinjani

Cukup memvisualisasikan luas dari danau itu. Kedalaman cairan danau diprediksi semakin bertambah kurang 160m – 230m. Temperatur cairan danau bermacam dari bagian lain ke segi lainnya. Cairan danau ada yang bau belerang yang paling kuat hingga seperti moffet yang paling beresiko tetapi adapula yang bau seperti cairan pegunungan.

Di tengah-tengah danau Segara Anak ada sebuah gunung baru yang diberi nama Gunung Baru Jemari. Gunung Baru Jemari ini dipercayai semakin bertambah tinggi dalam tiap tahunnya. Curahan hujan rata – rata di wilayah ini ialah 2.000ml/tahun dengan posisi ketinggian dari 550mdpl – 3.726mdpl.

Mitos

Gunung Rinjani simpan beberapa mistis. Salah satu mistis paling besarnya ialah Dewi Anjani. Dewi Anjani kabarnya ialah turunan langsung Raja Selaparang dari hasil pernikahan si Raja dengan makhluk lembut yang menetap di gunung Rinjani saat beliau meminta hujan untuk wilayahnya karena kekeringan panjang yang menerpa kerajaan Selaparang pada periode itu.

Baca Juga:  Gua Cerme: Tempat Walisongo Menyebarkan Islam di Jawa

Karena itu hingga saat ini warga suku Sasak dan Hindu Dharma di pulau Lombok kerap melakukan ritus Mulang Pekelem yakni ritus meminta hujan ke Dewi Anjani dengan memberi sesembahan berbentuk lurusan emas yang berpotongan semua tipe makhluk cairan dengan proses ditenggelamkan ke danau Segara Anak.