Goa Siluman

Destinasi Wisata Terbaik – Seluman terletak di desa Wonocator, Banguntapan Bantul. Untuk menuju kesana bisa melewati janti dan masuk komplek TNI Angakatan Udara yang disebut Blok O ambil arah yang menuju berbah kemudian berbelok kiri, tidak sulit menemukan situs ini karena berada dipinggir jalan, jarak dari pusat kota Yogyakarta sekitar 15 Km kearah timur.

Goa SilumanPesanggrahan Goa Siluman merupakan tempat pertapaan bagi kalangan Keraton Yogyakarta, dan dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono II dengan luasan hanya sekitar 100 x 200 m saja.

Dinamakan goa Siluman sampai saat inipun belum terkuak entah karena apa bahkan siapa saja kerabat atau orang orang yang menggunakan ruang pesanggrahan ini pun juga tidak jelas. Yang kita dapati sekarang ini hanya sebuah petilasan yang mempunyai nilai sejarah atas keberadaan Keraton Yogyakarta.

Baca Juga:  Pulau Moyo: Wisata Sumbawa NTB Yang Populer

Sayang saat ini kondisi kurang terawat sehingga sudah banyak tembok yang mengalami kerusakan dikarenakan juga faktor usia tembok sendiri juga. Nampak situs ini di dua sisi kiri dan kanan jalan, namun bukan berarti pembangunan jalan yang ada saat ini mengorbankan situs bangunan Goa Siluman. Kalau kita amati kebawah maka antara bangunan kanan dan kiri dihubungkan dengan adanya terowongan bawah tanah yang saat ini atasnya berupa jalan beraspal. Sungguh exotic sekali.

Pada lorong yang memanjang ketimur dibagi menjadi beberapa ruang dan dihubungkan masing-masing dengan sebuah pintu, Diujung pintu penghubung paling timur kita bisa melihat ornamen motif kain batik,. Pada pintu sisi utara terdapat relief burung Beri. Di Goa Siluman ini yang merupakan tempat pesanggrahan terdapat beberapa kolam dan taman.

Baca Juga:  Changdeokgung, Pesona Istana Yang Pernah Terbakar

Goa Siluman

Taman saat ini banyak ditanami berbagai tanaman hias sehingga tampak asri. Disisi paling timur terdapat kolam segi empat yang masih terisi air walaupun airnya tidak jernih. Sedangkan disisi barat daya ada juga kolam namun berbentuk lingkaran, kolam ini dihiasi patung burung beri yang paruhnya berfungsi juga sebagai air mancurnya. Disisi tenggara sebenarnya juga ada kolam serupa cuman kondisinya sudah hampir terpendam tanah.

Tempat ini karena dianggap keramat dan tidak sembarangan orang dapat masuk ke situs ini, dahulu tempat ini menjadi sepi namun sekarang sudah banyak yang memanfaatkan untuk sarana nongkrong ataupun sekedar ngobrol jadi kita bisa berkunjung sambil bercengkrama dengan orang-orang sekitar.

Baca Juga:  Hotel Jakarta: Hotel Nikko yang Berada di Pusat Kota Jakarta

Untuk masuk area ini tidak ada tarif apapun.