Monumen Nasional (Monas): Landmark dari Kota Jakarta!

0
335
monas

MONUMEN NASIONAL (MONAS)

Pernahkah kalian bertandang Monumen Nasional atau Monas yang disebutkan landmark dari Kota Jakarta? Monas sebagai tempat bersejarah yang elok dan memiliki banyak arti.

Pada tahun 1955 Presiden Soekarno membuat sayembara desain untuk buat monumen yang kembali mengenang perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Sayembara ini dikerjakan dalam dua periode yakni Tahun 1955 dan 1960.

monas

Desain punya Silaban sukses diputuskan pada sayembara pertama, tapi pada sayembara selanjutnya tidak satu kreasi sukses diputuskan. Presiden Soekarno seterusnya memutuskan meminta kembali Silaban untuk membuat desain ulangi Monumen Nasional sama sesuai gagasan pemikirannya yang berbentuk Lingga dan Yoni. Selainnya Silaban, ada beberapa arsitek lainnya ikut serta dalam pembangunan Monas yakni R.M. Soedarsono. Monas syah dibikin pada 17 Agustus 1961 dan mengawali dibuka untuk umum di tanggal 12 Juli 1975.

Monumen Nasional atau yang populer disebut Monas sebagai monumen peringatan yang memiliki tinggi 132 mtr. atau sekitar 433 kaki dan dibikin diarea dengan lebar 80 Hektar. Monas sendiri memiliki keindahan yang ada di bagian pucuk tugu karena ada lidah api yang dilapisi oleh helai emas yang mendeskripsikan sebuah semangat perjuangan Bangsa Indonesia yang menyala-nyala seperti api.

Arah dibuat Monas untuk ingat kembali perlawanan dan perjuangan Bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945, memberikan Bangsa Indonesia gagasan dan hidupkan jiwa semangat patriotisme sebagai angkatan penerus bangsa.

HAL MENARIK YANG DAPAT DITEMUKAN DI TUGU MONAS JAKARTA

1. Relief Riwayat Indonesia

Relief Riwayat Indonesia Monas

Relief kisah Indonesia yang berbentuk ada ada di sekitar monument. Relief itu mendeskripsikan kisah Indonesia diawali dari masa penjajahan Belanda, perlawanan Rakyat Indonesia sampai raih masa pembangunan Indonesia modern.

2. Ruangan Kemerdekaan

Ruangan Kemerdekaan Monas

Ruang kemerdekaan ada pada segi dalam cawan monumen yang berbentuk amphitheater di mana banyak benda yang berlapiskan emas di ruang itu. Di di dalam ruangan ini taruh simbol kenegaraan dan kemerdekaan Republik Indonesia, salah satunya adalah document asli Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ada dalam kotak kaca dalam pintu gerbang yang berlapiskan emas.

3. Pelataran Puncak dan Api Kemerdekaan

Pekarangan pucuk ada pada ketinggian 115 mtr. dari permukaan tanah. Ada teropong untuk beberapa pengunjung supaya melihat keindahan di seuluruh sudut kota Jakarta, salah satunya yakni beberapa gedung pencakar langit.

Pelataran Puncak dan Api Kemerdekaan Monas

Di Puncak Monumen Nasional ada cawan yang dilapis emas seberat 50 kg dan ada lidah api atau obor sebagai lambang semangat perjuangan Rakyat Indonesia saat raih kemerdekaan.

HARGA TIKET MASUK MONUMEN NASIONAL

Kunjungan Museum dan Cawan:

– Rp2.000,00 (Anak/Pelajar)
– Rp3.000,00 (Mahasiswa)
– Rp5.000,00 (Dewasa/Umum)

Kunjungan sampai Puncak:

– Rp4.000,00 (Anak/Pelajar)
– Rp8.000,00 (Mahasiswa)
– Rp15.000,00 (Dewasa/Umum)

CARA MENJANGKAU LOKASI

Transportasi bisa dilakukan lewat,

1. Halte TransJakarta Stasiun Kota (biaya: Rp2.000,00 jam 05.00 – 07.00 WIB dan Rp3.500,00 jam 07.00 – 05.00 WIB)

Naik TransJakarta dari Halte Stasiun Kota dan turun di Halte Monumen Nasional (Koridor 1). Perjalanan dari Halte Stasiun Kota ke arah Monumen Nasional kurang lebih memerlukan waktu 10 menit memakai TransJakarta.

Waktu Operasional: Tiap Hari, jam 05.00 – 22.00 WIB.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini