Mengenal Kehidupan Istana di Museum Nasional Istana Korea

Travel.biz.id – Museum Nasional Istana Korea mulai dibuka tahun 1992. Tempat ini berada di sekitar Istana Gyeongbokgung. Tempat ini menampilkan berbagai macam relik dari Dinasti Joseon (1392 – 1910). Lebih dari 40.000 relik dari istana Gyeongbokgung, Istana Changdeokgung, Istana Changgyeonggung, dan Kuil Jongmyo ditampilkan di sini. Benda-benda yang ditampilkan di sini meliputi:

1. Simbol dan Catatan Kerajaan

Dinasti Joseon memeluk ide Konfusius, dan oleh karena itu, raja dan ratu dianggap sebagai orang tua bagi semua rakyat. Untuk meningkatkan kekuasaannya, rumah tangga Kerajaan Joseon memahat berbagai macam symbol kerajaan.

2. Ritual Nenek Moyang

Ritual nenek moyang dilakukan di kuil kerajaan meliputi daftar nenek moyang dari raja-raja dan ratu-ratu yang telah meninggal dari Dinasti Joseon. Ini bukan semata-mata perayaan menghormati leluhur, namun juga menjadi sebuah festival dengan musik dan tarian, dengan harapan agar negara tetap sejahtera dan abadi.

Baca Juga:  Lawang Sewu Wisata Sejarah dan Misteri di Semarang

3. Arsitektur Kerajaan

Arsitektur Kerajaan Joseon

Istana adalah pusat kehidupan raja dan keluarga, sekaligus pusat administrasi di mana raja memerintah negara. Pusat dari istana pada masa Dinasti Joseon, menurut rencana pembangunan tradisional ketimuran, adalah yang digambarkan di Jeongjeon. Bangunan utama adalah pusat dari peristiwa-peristiwa nasional dan diskusi-diskusi politik, dan Pyeongjeon, yang merupakan kantor pemerintahan.

4. Ilmu Pengetahuan Joseon

Lukisan Raja Jeongjo dari Dinasti Joseon di Benteng Hwaseong, Korea Selatan.

Dinasti Joseon berusaha membangun legitimasinya melalui yayasan untuk memperkaya ekonomi negara. Untuk mencapai ide tersebut, dinasti ini memberi dukungan bagi area-area seperti ini, misalnya ilmu pengetahuan dan kedokteran sembari membangun berbagai persenjataan bagi pertahanan nasional.

5. Kehidupan Kerajaan

Kehidupan Kerajaan Joseon

Raja dan ratu adalah symbol dari Dinasti Joseon, tetapi mereka juga manusia biasa yang menjalani kehidupan pribadi di dalam istana. Istana ini dibagi menjadi beberapa bagian yang merupakan area pribadi, misalnya: ruang kerja raja, wilayah ratu, dan ruang belajar para pangeran. Setiap bagian terdiri dari perabot-berabot yang sesuai, yang terbuat dari bahan yang paling bagus sesuai dengan criteria bagi keluarga kerajaan.

Baca Juga:  Gyeongju (Kyongju), Kota dengan Sejuta Sejarah

Selain menampilkan benda-benda bersejarah tersebut, museum ini juga dilengkapi café, toko, layanan informasi, loker penyimpanan barang, tempat perawatan, dan ruang depan untuk layanan gawat-darurat.

Apabila Anda ingin mengunjungi tempat ini, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan karena biaya masuk sudah tercakup dalam biaya masuk Istana Gyeongbukgong. Museum ini masih berada di kompleks Istana Gyeongbukgong, tepatnya di sebelah barat daya, jadi Anda dapat menikmati wisata tambahan hanya dengan membayar satu tiket masuk.