Museum Nasional Rakyat Korea

Travel.biz.id – Museum Nasional Rakyat Korea terletak di dalam kawasan obyek wisata Istana Gyeongbokgung. Museum ini terdiri dari tiga bangunan yang saling terhubung. Tiga contoh arsitektur tradisional Korea ada pada bagian atap gedung yang termasuk beberapa bagian tertinggi di kompleks istana, sehingga dapat terlihat dari sisi manapun. Ada tiga bangunan permanen dan beberpapa fasilitas tambahan lainnya bagi para pengunjung, yaitu rung kuliah (dilengkapi 230 bangku), perpustakaan, toko-toko cindera mata, dan cafetaria.

Museum Nasional Rakyat KoreaKetika Anda masuk ke tempat ini, ada sebuah ruang terbuka yang memamerkan gedung-gedung tua, tiang totem kuno yang digunakan untuk melindungi desa dan benda-benda lainnya. Ini adalah salam perjumpaan yang disampaikan oleh Museum Rakyat Korea. Sesudah itu Anda akan dapat menikmati lebih banyak benda menarik di dalam museum.

Baca Juga:  Wisata Sambil Menunggu Jam Keberangkatan di Incheon International Airport

Di dalam museum, Anda dapat melihat lebih dari 4000 benda bersejarah yang terbagi dalam periode-periode waktu dalam sejarah Korea, dari jaman pra sejarah sampai jaman pendudukan Jepang. Benda-benda tersebut adalah benda-benda yang dipergunakan oleh kebanyakan orang Korea sehari-harinya.

Di samping relik-relik sejarah, terdapat juga replika-replika, lukisan dan berbagai macam kehidupan tradisional termasuk perayaan dan festival rakyat. Gedung Jungang, pusat dari ketiga sayap, digunakan sebagai tempat pameran dari berbagai macam benda yang terus berubah secara periodik.

Pungmolnori
Pungmolnori

Di sini Anda dapat melihat kehidupan pertanian rakyat Korea yang sangat berpengaruh pada jalan hidup orang, siklus kehidupan, sekaligus budaya dan kepercayaan rakyat Korea. Sebagai contoh, Anda dapat menyaksikan konser setiap hari Sabtu dan Minggu, dengan iringan alat musik tradisional, tarian tradisional, pertunjukan bela diri, dan drama topeng.

Baca Juga:  Melihat Hwagae Berkarpet Sakura
tari topeng Gong Ryeong
tari topeng Gong Ryeong

Pertunjukan ini diselenggarakan di dalam ruangan pada hari Sabtu dan di panggung di luar ruangan pada hari Minggu. Pertunjukan ini disajikan secara bergantian setiap minggunya antara tarian tradisional dan musik pada hari Sabtu. Bela diri tradisional diselenggarakan setiap minggun pertama dalam bulan, Pungmolnori (perkusi petani) minggu ke dua, Taekgyeon (bela diri tradisional yang kemudian berubah menjadi seni pertunjukan tradisional) pada minggu ke tiga, dan Gangryeong Talchum (tari topeng Gangryeong) pada minggu ke empat.

Pakaian TradisionalBagi kebanyakan orang mengunjungi museum akan menjadi pilihan yang tidak menyenangkan. Tetapi ketika Anda mengunjungi museum ini, Anda pasti akan berubah pikiran. Tempat ini menawarkan banyak hal yang dapat Anda lihat, dan menimbulkan lebih banyak rasa ingin tahu.

Baca Juga:  Tetebatu, Surga di Kaki Selatan Gunung Rinjani

Namun, terkadang Anda akan sedikit terganggu dengan beberapa grup tour yang datang pada siang hari. Ketika jumlah mereka cukup banyak, kesempatan Anda untuk menikmati berbagai macam benda-benda sejarah menjadi sedikit terganggu. Untuk itu, apabila Anda ingin mempunyai lebih banyak waktu untuk menikmati benda-benda bersejarah dan budaya Korea di sini, usahakan untuk datang lebih awal.

Satu hal yang menyenangkan ketika Anda mengunjungi tempat ini adalah bahwa Anda tidak perlu membayar biaya masuk. Biaya masuknya sudah tercakup dalam biaya masuk Istana Gyeongbokgung. Jadi Anda bisa bebas mengunjungi tempat ini.