Gua Ngerong

Daftar Isi

Gua Ngerong

Goa Ngerong ialah satu gua dan tempat rekreasi di Kecamatan Rengel, Tuban, Jawa Timur. Pada tempat itu beberapa pengunjung bisa menyaksikan beberapa ribu ikan di sungai yang airnya benar-benar jernih. Umumnya beberapa pengunjung memberi biji kapuk randu ke sungai supaya ikan-ikan itu mengapung untuk berebutan makanan. Karena airnya yang jernih, mayoritas masyarakat disekitaran tempat itu memakainya sebagai tempat mandi dan membersihkan.

Sejauh ini Kabupaten Tuban dikenali dengan panggilan Seribu Goa. Panggilan itu pasti bukan sekedar omong kosong, di kabupaten ini banyak ditemui goa-goa yang umurnya sangat tua bahkan juga kadang dikeramatkan.

Gua Ngerong

Salah satunya gua yang paling terkenal di Tuban ialah Goa Ngerong yang berada di Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Goa Ngerong populer karena keelokan dan ada sumber mata air yang keluar dalam gua.

Baca Juga:  Cara Seru Habiskan Liburan di Kawah Bromo

Dalam gua ini ada ikan tawes dan kura-kura yang menjadi satu diantara daya magnet tertentu yang sampai sekarang ini masih simpan dogma yang belum tersingkap.

Selainnya ikan dan kura-kura, di siang hari pengunjung bisa nikmati beberapa ribu kelelawar yang bergelantung di atap goa. Selainnya alamnya yang cantik, beberapa ribu makhluk hidup yang berada di dalam Goa menambahkan kekhasan Goa Ngerong.

Ledakan pengunjung umumnya terjadi di hari Jumat Pahing. Di mana di hari pasaran Jawa itu, orang banyak yang datang untuk nyekar atau sekedar membersihkan muka sama air Kali Ngerong.

Beberapa pengunjung yakin jika sumber mata air dari Goa Ngerong punyai tuah dan dipercaya sanggup menggairahkan usaha, jodoh atau hal yang lain yang terkait dengan kebutuhan duniawi.

Baca Juga:  Danau Tamblingan: Objek Wisata Bali Dengan Cuaca Sejuk

Narasi sekitar Goa Ngerong mulai dari sisi cikal akan terciptanya Kadipaten Tuban di periode kerajaan dahulu, kepahlawanan figur Kembangjoyo yang sakti mandraguna sampai narasi mengenai kecantikan putri Ngerong yang cantik cakap.

Ada cerita yang tersebar di kelompok masyarakat sekitaran, si putri yang kabarnya bertapa dalam Goa Ngerong sampai lampus (raganya lenyap) namun tetap sering kedengar suaranya dan sering ada di tengah-tengah aktivitas orang nyekar. Si putri itu dilukiskan kenakan kebaya dengan selendang di pundaknya sekalian bawa tas belanjaan ciri khas orang desa.

Menurut legenda warga di tempat, ikan dan kura-kura yang sejumlah beberapa ribu sebagai jelmaan bidadari dan Senopati Kerajaan Gumenggeng yang disumpah Dewa karena membuat kekeliruan.

Baca Juga:  Gua Maharani: Mitos Penampakan Roro Ayu Mantili!

Gua Ngerong

Gua Ngerong mempunyai narasi mistik yang terselimuti dibalik keelokannya. Salah satunya narasi mistik yang dipercayai masyarakat yakni jika ada pengunjung yang tiba selanjutnya pulang bawa ikan tawes atau kura-kura yang dari sumber air dalam goa maka memperoleh apes atau bahasa Jawanya “ciloko”.

Keyakinan yang lain sampai sekarang masih tumbuh subur di Goa Ngerong yaitu jika seorang berani bawa ikan dan kura-kura keluar tempatnya maka dikunjungi hantu sampai hewan itu dibalikkan ke arah tempat sebelumnya.

Ke-2 dogma ini menolong gua dan hewan-hewannya masih tetap lestari hingga saat ini. Hewan yang lain ialah kura-kura putih berdiameter lebih kurang 1 mtr., ikan tanpa mata (buta) ciri khas hewan gua, yang mulai dijumpai di kedalaman 1000 mtr..