Gereja Tua Sikka Maumere

Travelbiz – Informasi Destinasi Wisata Indonesia – Sikka merupakan nama dari sebuah desa kecil yang ada di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Mayoritas penduduk di sini berprofesi sebagai nelayan dan penjual makanan. Di desa ini terdapat banyak peninggalan sejarah yang membuat wisatawan rela berbondong-bondong ke sini. Salah satunya adalah gereja. Gereja ini sudah ada dari abad ke 14. Itulah mengapa disebut dengan gereja tua Sikka. Lokasinya yang dekat dengan pantai dan ditambah dengan bangunan gereja yang eksotis membuat bangunan bersejarah ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit wisatawan.

Gereja Tua Sikka maumere

Sejarah Gereja Tua Sikka

Sejarah gereja tua Sikka dibangun sejak abad 14. Pada saat itu, raja Sikka yang bernama Moang Lesu liardira Wa Ngang dan memiliki julukan Ina Gete Amagahar yang artinya adalah pintar, berwibawa dan didengar memutuskan untuk melanglang ke Selat Malaka. Pada saat itu sang raja masih muda. Pada saat dalam perantauannya tersebut, ia bertemu dengan misionaris Katolik asal Portugis. Misionaris tersebut kemudian membabtis sang raja muda dengan nama Don Aleksius atau Don Alexu Ximenes de Silva.

Gereja Tua Sikka Maumere

Setelah dibaptis, sang raja diberi hadiah Senhor atau salib dari negara Portugis dan juga patung Meniho atau patung kanak-kanak Yesus oleh Penguasa Malaka bernama Jogo Worilla. Tak lama kemudian, sang raja atau Lesu muda pulang ke kampong halaman bersama dengan Agustinho Rosario da Gama. Di Sikka, ia mendirikan kapel kecil yang dihiasi dengan kedua patung kecil yang ia dapatkan dari hadiah setelah pembaptisan tersebut.

Baca Juga:  Wow, Serunya Liburan di Waterbom Bali

Pada tahun 1617, gereja Katolik di Sikka memiliki pastor pertama yang bernama Manoel de Sa OP. Setelah penempatan pastor pertama tersebut, misionaris dari Portugis tersebut sah melakukan syiar agama. Tentu saja syiarnya menggunakan bahasa Portugis. Uniknya syiar dengan menggunakan bahasa Portugis tersebut masih bertahan hingga sekarang.

Gereja Tua Sikka Maumere

Gereja tua Sikka yang bisa kamu lihat sekarang ini bukanlah kapel yang dahulu didirikan sang raja atau Lesu muda atau Da Silva. Tapi gereja tua Sikka ini dibangun atas rancangan Pastor Antonius Dijkmans SJ pada tahun 1893 dan selesai pada tahun 1899. Sementara diresmikan pada 24 Desember 1899 oleh Pastor J Engbers SJ. Arsitek yang merancang pembangunan gereja ini sama dengan perancang yang membangun Katedral Jakarta. Pada tahun 2014, gereja ini direnovasi dengan memplitur seluruh bagian kayunya, sehingga terlihat mengkilap seperti baru.

Baca Juga:  Jadwal Lengkap Kapal Pelni KM Leuser April 2022

Keunikan Gereja Tua Sikka

Keunikan Gereja Tua Sikka

Sangat beralasan jika gereja tua Sikka termasuk salah satu tempat yang paling sering dikunjungi di Pulau Flores. Terutama bagi wisatawan yang beragama katolik. Bangunan dan arsitektur gereja ini memiliki keunikan tersendiri. Bangunan gereja berukuran besar dengan tiang-tiang yang tinggi dan menjulang jauh seperti terowongan. Di terowongan tersebut terdapat banyak makam-makam yang kondisinya sangat terawatt, sehingga menarik untuk dipandang.

Gereja Tua Sikka Maumere

Bangunan gereja tua Sikka terbuat dari kayu jati yang dibangun dengan arsitektur bak istana. Setiap prosesi yang dilakukan di dalam gereja, masih masih menggunakan bahasa Portugis. Itulah salah satu daya tarik dan keunikan yang dimiliki oleh gereja yang ternyata sudah ada sejak abad 14.

Baca Juga:  Eksotisme Gunung Payung di Perbukitan Pantai Selatan Pulau Dewata

Gereja Tua Sikka Maumere

Gereja tua Sikka bernama asli Gereja Santo Ignatius Loyola. Di sekitar gereja ini, kamu bisa mengeksplor wisata budaya. Tak jauh dari gereja kayu yang paling terkenal di Flores tersebut, kamu akan bertemu dengan Mama-mama berpakaian tenun. Mama-mama tersebut biasanya akan menawarkan beragam kain tenun yang unik dan cantik. Selain kain tenun, Mama-mama juga akan menawarkan Rosario dari kerang. Rosario tersebut bisa kamu beli sebagai kenang-kenangan. Selain itu, kamu juga bisa melihat langsung proses menenun kain tenun ikat dengan pewarna alami.

Setelah mengetahui sejarah dan keunikan gereja tua Sikka, kamu yang suka mendatangi tempat-tempat unik, bersejarah dan eksotis pasti tertarik berkunjung dan penasaran kan? Apalagi buat kamu yang beragama Katolik, berkunjung ke gereja ini bisa menjadi pengalaman spiritual yang mengesankan juga. Jadi kapan liburan ke Flores, sekalian mengunjungi gereja bersejarah ini? Jangan sungkan untuk menghubungi kami jika berniat mengunjungi Gereja Tua Sikka..