Bersepeda kini sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Berwisata ke kota seberang bukan berarti hobi bersepeda lantas vakum. Jika ke Lombok, Nusa Tenggara Barat Anda tetap bisa menyalurkan hobi dengan bersepeda yang tak hanya menantang namun juga indah.
Selepas dari Sekotong, rute bersepeda kita lanjutkan menuju kawasan Pura Lingsar yang berada di Desa Lingsar, Kecamatan Narmada, Lombok Barat. Pura Lingsar ini cukup unik karena dibangun dengan menggabungkan antara nilai Hindu dan Islam Wetu Telu. Tidak hanya pura, bersepeda di Lingsar kita akan disuguhi pemandangan persawahan dan warga yang sedang beraktivitas di pura baik dari umat Hindu maupun Islam Wetu Telu. Puas menjelajahi trek ini, perjalanan dilanjutkan ke arah hutan lindung Pusuk.
Aktivitas yang biasa dilakukan di Pusuk adalah soft hiking selama 4-5 jam. Tapi bukan berarti kawasan ini tidak cocok dilewati sepeda. Justru karena pemandangan yang elok lantaran berada di ketinggian 831 dpl yang membuat Pusuk istimewa.
Tidak hanya itu, sepanjang bersepeda Anda akan menaklukkan trek yang menanjak dan turun plus panorama hutan, lembah yang indah. Belum lagi sekawanan monyet jinak akan menyambut Anda dengan riang.
Hingga kini, sisa-sisa meriam peninggalan tentara jepang masih dapat ditemui. Sedangkan nama Pengsong adalah singkatan dari “Kepeng Song” yakni uang bolong peninggalan Jepang yang banyak ditanam di kawasan. Bersepeda Gunung Pengsong kita akan melihat pemandangan perbukitan dan lembah yang indah serta hamparan sawah yang hijau. Selain berdiri pura di puncak gunung, kawasan Gunung Pengsong akan memberikan nunasa yang berbeda kegiatan bersepeda Anda.
Incoming search terms:
- pemandangan bersepeda di gunung
- rute sepeda di lombok
- sepeda gunung lombok
- sisa sisa peninggalan tentara jepang