Bandar Udara Internasional Lombok

Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan saat kita akan berwisata yakni pilihan destinasi, penginapan dan alat transportasi. Biasanya kita hanya punya list tujuan wisata dan penginapan namun buta tentang transportasi apa yang akan digunakan menuju dan selama liburan. Alhasil, perjalanan yang seharusnya menyenangkan justru jadi berantakan. Anda tentu tidak mau mengalami hal ini. Oleh karenanya, Anda harus benar-benar paham moda transportasi apa saja yang akan Anda gunakan. Beruntunglah, Lombok, Nusa Tenggara Barat adalah salah satu daerah wisata yang mempunyai infrastruktur transportasi yang memadai. Anda tidak akan kesulitan menikmati liburan disana.

Bandar Udara Internasional Lombok (BIL)Di Lombok kini sudah dibangun Bandar Udara Internasional Lombok (BIL) yang menggantikan fungsi Bandara Selaparang Mataram yang resmi ditutup pada 30 September 2011 lalu. Bandara ini terletak di jantung pulau Lombok, tepatnya di Tanah Awu, kabupaten Lombok Tengah, sebelah barat daya Mataram.

Maskapai domestik yang dilayani diantaranya adalah Garuda Indonesia, Merpati Nusantara Airlines, Lion Air, Wings Air, Trigana Air, Batavia Air, dan Trans Nusa. Trans Nusa adalah maskapai yang melayani penerbangan untuk wilayah Makassar, Bali dan Nusa Tenggara. Sedangkan untuk penerbangan internasionalnya, tercatata dua maskapai yang sering hilir mudik yakni Silk Air yang terbang dari Singapura dan Air Asia untuk melayani penumpang yang berangkat dari Kuala Lumpur Malaysia.

Nah, selepas dari bandara, Anda bisa meneruskan perjalanan menuju destinasi wisata dengan berbagai cara. Anda bisa menumpang taksi yang sudah menunggu para pelancong atau bus Damri yang memang dioperasikan oleh pemerintah setempat sebagai alternatif alat transportasi. Tarif Damri dari bandara menuju Mataram adalah sebesar Rp. 15 ribu. Beberapa wisatawan lainnya ada yang lebih memilih menggunakan mobil jemputan dan mobil travel. Beraneka ragamnya moda transportasi dari bandara ini untuk mengurangi penumpukan penumpang yang konon tiap harinya berjumlah tak kurang dari 2 ribu orang.

Baca Juga:  Mencicipi Lezatnya Poteng Jaje Tujak dan Iwel

Selain bandara, pintu masuk ke Lombok juga melalui Pelabuhan Lembar yang menghubungkan Lembar Lombok dengan Padang Bai Bali. Pelabuhan ini juga melayani pelayaran antara Pelabuhan Kayangan di Lombok Timur dan Tano di Pulau Sumbawa. Melalui pelabuhan Lembar pun Anda bisa langsung menuju Gili TrawanganGili Air dan Gili Meno dengan menumpang kapal cepat. Perjalanan kapal feri dari Padang Bai menuju Lembar memakan waktu kurang lebih 4 jam. Anda juga tak perlu khawatir kehabisan tiket feri karena penyeberangan tersedia selama 24 jam setiap hari dengan banderol Rp. 50 ribu per penumpang.

Pelabuhan LembarSelain pelabuhan Lembar, Anda juga bisa masuk ke Lombok melalui Pelabuhan Serangan Bali dan Tanjung Benoa Bali. Disini tersedia beberapa fast boat yang langsung menuju lokasi wisata seperti Gili Trawangan dan Teluk Kodek dengan tarif yang beragam.

Kapal Cepat Gili Cat misalnya. Melayani rute Pelabuhan Padang Baik menuju Gili Trawangan ini mematok harga Rp. 660 ribu sekali jalan dengan waktu tempuh 2-2,5 jam. Sedangkan Suranadi Express adalah kapal cepat yang berkapasitas 217 penumpang mematok harga tiket Rp. 550 ribu sekali jalan. Blue Water Express adalah kapal cepat yang melayani rute Bali ke Gili Meno, Gili Air dan Gili Trawangan. Berangkat secara reguler dari Tanjung Benoa pukul 08.00 dengan ongkos Rp. 650 ribu untuk perjalanan 2 jam.

Anda juga bisa berwisata ke Lombok melalui jalur darat yakni dengan menggunakan bus. Walaupun banyak yang menganggap bahwa menumpang bus jauh lebih hemat, namun pendapat ini tidak sepenuhnya benar karena jarak tempuh yang dibutuhkan dari Pulau Jawa ke Lombok biasanya memakan waktu tak kurang dari dua hari dua malam. Bayangkan saja, jika Anda berasal dari Jakarta, dua hari kemudian Anda baru akan sampai di Lombok dengan mengeluarkan kocek sebesar Rp. 400 ribu. Bandingkan dengan tiket pesawat yang berkisar Rp. 700 ribu dengan waktu tempuh hanya 1,5 jam saja.

Baca Juga:  Gili Meno, Minim Fasilitas namun Tak Minim Keindahan

Mau cara yang lebih ekstrem ? Anda bisa menggunakan mobil atau motor pribadi dengan menumpang feri melalui Padang Bai ke Pelabuhan Lembar. Dari Pelabuhan Lembar butuh waktu kurang lebih 1 jam untuk sampai ke Mataram.

TransportasiSelama berada di Lombok, Anda bisa menggunakan beberapa alternatif alat transportasi. Bemo misalnya. Bemo yang dimaksud bukanlah kendaraan roda tiga seperti yang ada beberapa kota lain. Bemo di Lombok digunakan untuk menyebut angkutan kota yang melayani penumpang ke beberapa tujuan wisata seperti Mataram, Ampenan, Cakranegara dan Senggigi dengan tarif yang relatif bisa dijangkau.

Selain bemo, Anda juga bisa menumpang ojek. Ojek alias angkutan yang menggunakan kendaraan bermotor ini diminati wisatawan yang kala malam hari. Maklum, di Lombok bemo hanya beroperasi hingga sore. Tidak ada tarif resmi untuk ojek karena semuanya berdasarkan kesepakatan antara Anda dengan tukang ojeknya. Jadi, pandai-pandailah menawar ya.

cidomoNah, Anda sudah pernah naik cidomo? Jika belum ada baiknya anda mencobanya. Cidomo adalah kependekan dari Cikar Dokar dan Motor. Seperti delman pada umumnya, cidomo ditarik dengan menggunakan tenaga kuda.

Beberapa tempat wisata tradisional masih menggunakan cidomo seperti di Pantai Senggigi. Cidomo bisa dicarter untuk diajak mengelilingi pantai indah ini. Namun, belakangan ada wacana bahwa penggunaan cidomo akan dibatasi bahkan dihilangkan karena dianggap menghasilkan polusi (kotoran hewan) dan tidak manusiawi karena memperkerjakan kuda. Pemerintah setempat berencana mengganti cidomo dengan golf car.

Baca Juga:  Mari Kembali ke Masa Lalu di Sade Desa Rambitan

Golf car dipandang cukup efisien dan tidak menghasilkan polusi. Ya, di Lombok memang ada beberapa destinasi wisata yang tidak memperbolehkan beroperasinya kendaraan bermotor karena khawatir akan mengurangi kesejukan udara karena polusi. Beberapa destinasi wisata yang tidak memperbolehkan kehadiran kendaraan bermotor selain pantai Senggigi adalah Gili Trawangan termasuk Gili Meno dan Gili Air. Saat cidomo masih sering digunakan, Anda hanya membayar Rp. 75 ribu untuk mengelilingi Gili Trawangan yang berjarak 6 kilometer.

Tak mau kerepotan dengan rute antar destinasi di Lombok, Anda mungkin lebih cocok menyewa mobil. Harga sewa mobil memang beragam tergantung merek dan durasi sewa Anda. Rata-rata harga sewa untuk dipakai sehari penuh berkisar antara Rp. 250 ribu hingga Rp. 300 ribu. Tidak hanya itu, beberapa tempat di Lombok juga menyediakan sewa sepeda motor dengan tarif berkisar antara Rp. 35 ribu hingga Rp. 50 ribu per hari.

Jika Anda sudah menentukan moda transportasi apa yang akan dipakai selama berwisata di pulau elok ini, Anda dapat dengan mudah menentukan penginapan mana yang akan disinggahi. Jika Anda datang ke Lombok melalui Bandara, akan lebih baik mencari penginapan di seputaran Mataram. Seperti Lombok Garden HotelGriya Asri Hotel ataupun Lombok Raya Hotel.

Namun jika Anda datang melalui Pelabuhan Lembar dan langsung menuju Gili Trawangan, beberapa pilihan penginapan yang bisa dicoba adalah Vila Ombak HotelVilla Almarik Resort atau Gili Exotic Villas.

Incoming search terms:

  • ALAT TRANSPORTASI
  • alat transportasi di lombok
  • pelabuhan lembar
  • transportasi dari bandara lombok ke gili trawangan
  • dari bandara lombok ke gili trawangan
  • alat transportasi lombok
  • transportasi ke gili trawangan
  • pelabuhan lombok
  • transportasi dari lombok ke gili trawangan
  • alat transportasi di wisata pantai