Daftar Isi
Selain Bali dikenal sebagai daerah wisata dengan sejuta candi dan pura, di Bali juga lumayan terdapat banak goa. Salah satunya adalah Goa Garba yang merupakan salah satu peninggalan purbakala yang sangat bernilai harganya. Goa Garba sendiri terletak di bawah Pura Agung Pengukur-ukuran. Goa Garba ini diperkirakan dibangun sekitar abad 12 Masehi pada masa pemerintahan Raja Jayapangus.
Ceruk Pertapaan
Goa Garba merupakan sebuah ceruk pertapaan yang dipahat di dinding tepi jurang sungai Pakerisan. Untuk mencapai cagar budaya ini pengunjung harus terlebih dahulu mengunjungi sebuah gapura yang tangganya tersusun rapi dari terbuat dari batu kali.
Di tengah-tengah antara tangga yang terbuat dari susunan batu kali tersebut terdapat bekas telapak kaki manusia yang konon menurut cerita adalah telapak kaki yang membuat tempat pertapaan itu sendiri yaitu Kebo Iwa, seorang yang memiliki kesaktian yang mandraguna.
Aura magis dari goa ini demikian terasa. Makanya tak heran goa ini kerap didatangioleh roang-orang yang bertujuan untuk bertapa atau ngalap ilmu. Diatas goa ini terdapat beberapa buah kolam dan pancuran dimana pada sisi koolam tersebut ada sebuah lobang untuk menuju ke goa. Dan dari lobang itulah pengunjung bisa masuk ke dalam Goa Garba.
Penduduk sekitar Goa Garba ini sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani, namun ada juga yang bekerja sebagai buruh dan karyawan. hal ini bisa terlihat saat menuju lokasi banyak sawah terbentang dimana Goa Garba ini berada.
Untuk mendukung sektor kepariwisataan, saat ini dilokasi Goa Garba terdapat pelataran parkir yang luas.
Lokasi
Goa ini terletak di Banjar Samigunung, Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar Bali.
Untuk sampai ke objek wisata Goa Garba ini diperlukan waktu lebih kurang 50 menit atau kira-kira 34 km perjalanan dari Kota Denpasar Bali bila menggunakan kendaraan bermotor.
Selamat Berkunjung!