Tugu eks Musabaqoh Tilawatil Qur'an(MTQ)

Destinasi Wisata Terbaik – Jalan jalan ke sulawesi jangan lupa mampir ke kota kendari, kota yang menjadi ibukota sulawesi tenggara ini memiliki keindahan alam serta tempat wisata yang masih asri. dari bangunan dengan arsitektur koloni belanda sampai pantai dan air terjun yang masih sangat asri dan alami jarang terjamah oleh tangan manusia. salah satu tempat wisata di kendari sebagai berikut:

Air Terjun Moramo
Air Terjun Moramo Kendari

Air terjun ini terdapat di lokasi Rimba Suaka Alam Tanjung Peropa, seputar 60 km dari pusat Kota Kendari. Untuk menuju tempat ini diperlukan angkutan hawa ke Tanjung Peropa. Air terjun Moramo sendiri yaitu type air terjun cascade atau bertingkat. Air jernih serta suasanya yang masih tetap alami bikin tempat ini sangatlah pas buat anda yang mengidamkan kesunyian serta ketenangan waktu berlibur.

Baca Juga:  Jadwal Kapal Pelni KM Tilongkabila Juni 2023

Rimba Suaka Tanjung Peropa

Rimba Suaka Tanjung Peropa Sulawesi Tenggara sendiri populer juga sebagai cadangan baru marmer paling besar didunia, serta paling besar untuk Indonesia. Anda dapat memanjat ke puncak air terjun tanpa ada cemas bakal terjatuh lantaran licin. Mengapa? Lantaran Air Terjun Moramo memiliki batuan kapur yang tidak licin jadi anda dapat naik ke puncak tingkat paling tinggi.

Benteng Kendari

Benteng Istana Buton dinobatkan jadi benteng terluas didunia oleh Guiness book Of Records th. 2006. Sedikit yang tahu tentang benteng kesultanan Buton ini. Tetapi, kemegahan serta kondisinya masih tetap sangatlah bagus. Orang-orang di sekelilingnya lah yang melindungi situs ini.

Benteng Istana Buton berdiri di Kabupaten Bau Bau. Benteng ini membuat perlindungan satu kelurahan Melai yang hidup dalam lindungan benteng dari ancaman luar. Menurut orang-orang yang tinggal disana, mereka sendiri masih tetap keturunan orang istana Buton, karena itu, pelihara serta melindungi Benteng Buton ini harus hukumnya.

Baca Juga:  Goa Air Suci dan Goa Ular Suci Di Bali

Keseluruhan ada sekitar 52 meriam yang melindungi 16 pos jagalah di benteng Buton ini. Ada seputar 12 pintu masuk untuk menuju benteng sendiri. Sungguh besar serta megah sekali.

Diluar itu, orang-orang Melai masih tetap menaati kebiasaan istiadat yang dikerjakan orang-orang Kesultanan Buton terdahulu. Demikian banyak kebudayaan serta upacara kebiasaan yang dijaga serta dikerjakan dengan cermat di Melai.

Masuk ke Melai seperti masuk ke dunia yang tidak sama. Uniknya, seluruhnya rumah di Melai mesti di buat panggung dengan pondasi kayu. Apabila ada masyarakat yang terlanjur bikin pondasi beton atau bata, jadi mereka diharuskan untuk merubahnya ke rumah panggung.