Lamno Aceh

Lamno Aceh, dengan Penduduknya Yang Bermata Biru

Di Media Sosial saat ini banyak yang mengulas mengenai kecantikan wanita – wanita Indonesia, dimulai dari pramugari Theresia, Nadine Kaiser anak menteri susi dan banyak yang lain. Ini kali Warna Unyu ingin mengulas mengenai “Sang Gadis Bermata Biru” dari Aceh. Lamno, adalah daerah di propinsi Aceh yang populer dengan beberapa warganya berlainan dari warga Aceh secara umum. Mereka dikenali dengan panggilan “sang Mata Biru atau bule” dari serambi Mekkah.

Lamno Aceh

Mereka mempunyai perawakan yang tinggi, berhidung mancung, memiliki rambut pirang, berkulit putih, dan tentu saja mempunyai mata yang biru atau kecokelatan. Namun, tidak seluruhnya warga di Daerah Kabupaten Aceh Jaya, Kecamatan Lamno mempunyai perawakan yang semacam itu. Keunikan ini dipunyai oleh beberapa warga asli Daya yang turunan Portugis.

Artikel Pilihan : Oseng-Oseng Mercon Jogja

Konon, dulu warga dan kerajaan Daya (daerah Lamno) meredam tentara Portugis di daerah itu. Seiring waktu berjalan, mereka menikah dengan masyarakat di tempat, dan sampai saat ini turunan portugis ini menjadi satu diantara warga asli Aceh. Mereka hidup dengan tradisi dan budaya warga Aceh pada umunya, dan Islam yang kental di Aceh jadi Agama keyakinan mereka.

Baca Juga:  Tangkahan: Tempat Wisata Medan Yang Populer

Dusun – dusun sebagai rumah sang gadis- gadis elok ini ialah di wilayah ujong Muloh, Kuala Daya, Gle Jong, Teumareum, dan Lambeso. Wilayah wilayah ini berada di daerah kabupaten Aceh Jaya, Kecamatan Lamno yang berada di pesisir Barat Aceh dan memiliki jarak sekitaran 86 KM dari kota Banda Aceh.

Namun, sekarang mereka bukan hanya bisa dijumpai di wilayah itu. Warga asli Aceh turunan Portugis ini dapat diketemukan di Daerah – daerah Aceh yang lain. Mereka menebar karena musibah Tsunami yang terjang Aceh pada 2004 lalu. Apa lagi rumah mereka di pesisir pantai.

Nach Shabat Unyu, itu keterangan ringkas mengenai Cewek cewek elok dari Aceh dengan mata biru yang memesona. Indonesia memang mempunyai banyak narasi dan bukti yang memikat.

Baca Juga:  Kue Maksuba Khas Palembang

Artikel Terkait :