Travel.biz.id – Belum ke Yogyakarta jika tidak membawa pulang bakpia. Ya, selain kota pelajar, kota gudeg, Yogyakarta adalah kota bakpia.
Saking identiknya kota ini dengan bakpia, hingga kita bisa menemui penjual bakpia di setiap penjuru kota. Tapi jangan salah, bakpia yang asli dan legendaris hanya ada di kawasan pathuk atau yang kini disebut dengan Jalan KS. Tubun. Di ruas jalan ini Anda akan melihat deretan toko bakpia. Ada Bakpia Pathuk 25, Bakpia Pathuk 75, Pabrik Bakpia dan masih banyak lagi. Rata-rata toko ini sudah berdiri sejak lama dan menjadi merek-merek yang sudah dikenal wisatawan. Anda bisa menyambanginya sejak pukul 09.00 – 21.00 WIB.
Bakpia sejatinya adalah makanan yang sederhana. Isinya kacang hijau dan dibungkus dengan adonan tertentu. Bentuknya bulat pipih berwana putih kecoklatan. Dulu, bakpia hanya berisikan kacang hijau, kini varian isi bakpia makin banyak, seperti keju, nanas, durian, kumbu dan coklat. Tersedia juga semua varian dalam kemasan satu kotak. Rasa bakpia yang unik dan gurih membuat panganan ini selalu dicari.
Artikel Terkait: Paket Wisata Murah Jogja
Di toko-toko ini Anda tidak hanya bisa membawa pulang bakpia, tetapi juga beberapa jenis oleh-oleh lain seperti geplak, yangko, coklat produk Yogyakarta dan cemilan-cemilan lain. Sekotak bakpia harganya berkisar Rp. 25. 000 sedangkan geplak seharga Rp. 16.000. Murah bukan?
Oya, lokasi sentra industri bakpia ini bisa Anda capai dengan menaiki becak dari Malioboro. Para pengemudi becak ini akan mematok tarif Rp. 5000 untuk mengantarkan Anda hingga sampai ke lokasi. Sebenarnya, Anda juga bisa berjalan kaki melalui Jalan Reksobayan karena deretan toko bakpia ini berada di belakang Malioboro. Nah, selamat memborong bakpia ya!
Pusat oleh-oleh lainnya di kota ini adalah Mirota Batik dan Malioboro. Anda juga wajib mengunjungi Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Taman Sari sebagai salah satu situs sejarah terkemuka.
Selama liburan, Anda bisa menginap di The Jayakarta Yogyakarta Hotel & Spa, Sahid Raya Yogyakarta Hotel atau University Hotel Sunan Kalijaga
