Masjid Perahu Bekasi

9 Wisata Terpopuler di Bekasi, Terbaru

Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat memiliki segudang segudang pesona wisata yang sangat menakjubkan bagi siapa saja yang melihat langsung keindahannya. Namun, keindahan wisata di Bekasi ini belumlah seluruhnya terpublish ke publik karena masih ada beberapa wisata-wisata alam yang tersembunyi sehingga banyak dari traveler dan bahkan orang Bekasi sendiri masih belum mengetahui objek wisata yang ada di Bekasi tersebut.

Bekasi sendiri memiliki berbagai jenis objek wisata yang wajib diketahui dan sangat perlu untuk diexplore jika sedang berlibur atau sedang berada di Bekasi. Wisata itu antara lain berupa Danau atau Waduk, Situs peninggalan sejarah atau Museum, Spot spot tempat berhunting Foto kekinian yang sangat instagramable, hingga wisata kuliner yang sangat memanjakan lidah anda.

Berikut ini kami ulas secara singkat dan simple tentang 10 Tempat Wisata Terpopuler di Kabupaten yang wajib kamu jelajahi:

1. Rawa Binong

Rawa Binong

Rawa Binong dipersiapkan sebagai icon pariwisata Kabupaten Bekasi karena berada di wilayah Ibukota Kabupaten Bekasi dengan dukungan infrastruktur jalan yang luas dapat dilewati 6 kendaraan penumpang dan memiliki akses terdekat ke pintu tol Cikarang Pusat hanya berjarak 100 meter.

Memiliki pemandangan air yang tenang dan sejuk, Rawa Binong nyaman sebagai tempat berteduh, kuliner dan memancing atau sekedar menikmati wahana Sepeda Air, Bebek Gowes dan Perahu Motor.

Rawa Binong

Potensi wisata Desa Hegarmukti sebenarnya tidak hanya Situ Binong. Tetapi, ada banyak wisata lain yang tidak kalah menariknya, seperti wisata budaya berupa Upacara Sedekah Bumi yang menjadi tradisi adat tahunan masyarakat setempat.

Momen adat tersebut selalu ditunggu-tunggu para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara karena dipandang unik dan menarik. Di dalamnya ada tradisi ruwatan, ngawinkeun cai, potong hewan kerbau, ngarak tumpeng dan hasil bumi serta pagelaran seni tradisional yang merupakan khazanah seni budaya asli Indonesia. Situasinya sungguh menggambarkan kehidupan masyarakat tempo dulu, mulai dari busana pangsi yang dikenakan masyarakat dan sajian jajanan pasar tradisional oleh masing-masing RT dan RW.

Rawa Binong

Bagi wisatawan yang menyenangi kesenian tradisional, dapat berkunjung ke Sanggar Seni Cahaya Gumelar di kampung budaya Desa Hegarmukti. Di tempat ini, selain mempelajari kesenian tradisional, wisatawan bisa melakukan foto selfie sambil memainkan alat musik tradisional dan bergaya ala dalang sedang memainkan wayang golek.

Baca Juga:  Pulang Kampung ke Kampoeng Wisata Cinangneng Bogor

Tidak jauh dari lokasi wisata Situ Binong, terdapat rumah budaya yang sudah melegenda. Rumah panggung berbahan papan ini setiap bagiannya memaknai historis yang dilestarikan, berupa unsur filosofis yang sarat dengan nilai-nilai religius, kepercayaan, norma dan budaya adat Kabupaten Bekasi.

Hal menarik lainnya, yakni perpaduan apik antara Desa Wisata yang tradisional dengan Kota Modern melalui pengembangan Kota Deltamas.

2. Gedung Juang 45 Bekasi

Gedung Juang 45 Bekasi

Wisata sejarah merupakan salah satu kegiatan yang banyak dilakukan ketika akhir pekan maupun hari-hari biasa. Terutama bagi para orang tua, mengajak anak anaknya untuk berlibur sekaligus belajar. Ada salah satu wisata sejarah yang memiliki nuansa nasionalis, yaitu Gedung Juang 45 Bekasi.

Wisata sejarah ini berlokasi di Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat. Gedung Juang 45 ini merupakan satu-satunya tempat bersejarah yang memiliki nilai sejarah mengenai Bekasi sebelum dan sesudah kemerdekaan.

Gedung Juang 45 Bekasi

Fasilitas yang tersedia di tempat wisata ini diantaranya, tempat parkir, toilet dan juga pemandu wisata, jadi tidak perlu khawatir ketika anda berkunjung kesana. Anda bebas bertanya-tanya mengenai Gedung Juang 45 ini, terutama tentang sejarah panjangnya tempat ini.

Di tempat wisata Gedung Juang 45 ini tidak hanya terdapat satu gedung saja, namun terdapat bangunan-bangunan lainnya, seperti patung-patung pahlawan dan juga beberapa barang peninggalan masa penjajahan.

Gedung Juang 45 juga menjadi tempat pusat kesenian di Bekasi yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Bekasi. Jika anda ingin mengenal kesenian modern dan tradisional, anda bisa datang ke tempat ini pada sabtu malam.

3. Taman Bunga Matahari

Taman Bunga Matahari Bekasi

Taman Bunga Matahari Bekasi merupakan destinasi yang dibangun secara gotong royong oleh warga sekitar. Destinasi wisata ini menyuguhkan bunga matahari sebagai daya tarik. Sedikitnya ada 2.000 tangkai bunga matahari yang ditanam di taman seluas 2.000 meter persegi ini.

Ketika pertama masuk ke lokasi taman, pengunjung langsung disambut bunga matahari yang tumbuh berbaris. Pengunjung dapat memasuki barisan taman bunga untuk mengambil gambar sekaligus menjadi salah satu spot wajib untuk berswafoto.

Selain taman bunga, destinasi ini pun menyuguhkan permainan bebek kayuh di atas kolam. Kemudian ada beberapa lokasi foto lainnya dengan latar menarik, seperti rangkaian ranting berbentuk hati atau di pintu masuk taman.

Taman Bunga Matahari Bekasi berada di wilayah utara Kabupaten Bekasi. Jika dari arah Cikarang, dapat melalui jalur menuju Muaragembong.

4. Situ Cibeureum

Situ Cibeureum

Situ Cibeureum merupakan danau yang terbentuk secara alami. Lokasi danau berada di atas tanah dengan kontur cekung. Bentuk tersebut menyebabkan survis retation yaitu keadaan dimana air tertahan di permukaan karena adanya lekukan. Lekukan tersebut terjadi akibat kikisan air hujan di atas tanah berkarakter liat namun menyerap sekaligus menahan air.

Baca Juga:  Yuk Berkunjung ke Monumen Nasional (Monas)

Sebagian danau ini terletak Desa Lambang Sari dan separuhnya lagi berada di Desa Lambang Jaya. Keduanya berada di bawah wilayah administratif Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Danau Cibeureum juga telah dilengkapi berbagai fasilitas wisata seperti saung bambu, warung makan dan kios souvenir, tempat parkir, serta toilet.

Salah satu daya tarik yang membuat danau di Kabupaten Bekasi tersebut banyak dikunjungi adalah legenda siluman buaya putih. Konon siluman tersebut menghuni kerajaan makhluk halus yang ada di dasar danau. Beberapa pekerja yang membangun perumahan di sekitar danau menuturkan bahwa mereka pernah melihat buaya putih. Warga sekitar juga mengatakan hal serupa. Kisah-kisah inilah yang membuat banyak orang penasaran sehingga datang berkunjung.

5. Situ Abidin

Situ Abidin, merupakan danau cantik yang membentang di Desa Karangmulya, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi. Danau dengan luas 11 hektar ini bisa ditempuh hanya 15 menit dari Perkantoran Pemda Kabupaten Bekasi. Wisatawan tidak perlu susah payah menuju Situ Abidin, karena infrastruktur jalan sudah sangat baik, juga tersedia papan penunjuk arah menuju Situ Abidin.

Situ Abidin

Situ Abidin juga menjadi anugerah bagi warganya. Air di Situ Abidin ini dimanfaatkan untuk kelangsungan hidup tanaman padi dan palawija yang ada di sekitar situ. Selain itu, banyak warga yang mencari ikan di Situ Abidin.

Jika Anda berkunjung ke Situ Abidin, Anda akan menemukan pulau yang di tengah situ. Di pulau itu berdiri bangunan bersejarah yang dijaga oleh sesepuh. Bangunan itu adalah makam keramat Mbah Uyut Bidin dan Mbah Uyut Lidam. Konon, keduanya adalah sosok yang disegani di wilayah ini.

6. Taman Pelangi

Taman Pelangi

Buat warga Bekasi yang bingung cari tempat wisata deket, terjangkau, tapi tetep seru, ada satu taman rekreasi baru nih. Rainbow Garden, atau biasa disebut juga Taman Pelangi. Ini tempatnya asyik banget, apalagi kala Boboers emang niat buat nyenengin anak.

Istimewanya tempat ini, Rainbow Garden tidak memungut biaya masuk alias GRATIS. Wisatawan cuma perlu bayar parkir dan permainannya saja. Untuk permainannya menggunakan sistem koin,

Permainan yang ada di Rainbow Garden ini juga lumayan lengkap, mulai dari mobil-mobilan, motor-motoran, trampolin, mandi bola, dan bermacam spot foto yang lucu untuk anak-anak.

Lokasinya..engga pake jauh ada di Harapan Indah Bekasi, dari Pasar Modern lurus terus patokannya di belakang Rumah Makan Ciganjur. Yuuk cuus melipir kesini, anak-anak senang, mahmud pun happpy.

7. Ekowisata Mangrove

Ekowisata Mangrove

Ekowisata Mangrove Muara Gembong, Kabupaten Bekasi menjadi lokasi baru untuk tujuan kunjungan masyarakat.

Baca Juga:  Wisata Sejarah: Wisata Istana Kepresidenan Bogor

Meskipun lokasinya cukup jauh dari pusat perkotaan di Bekasi. Akan tetapi akan terbayarkan setelah melihat pemandangan yang indah dan keseruan petualangan menggunakan perahu.

Lokasi wisata ini berada di ujung wilayah Kabupaten Bekasi, jika ingin menuju ke sana lebih baik menggunakan kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat.

Saat tiba di lokasi, akan disambut dengan gapura bambu setinggi 3,5 meter berdiri tegak di pintu masuk Ekowisata Mangrove Muara Gembong.

Pengunjung akan melewati jembatan bambu warna-warni dengan lebar 1,5 meter menyusuri hutan mangrove sepanjang 200 meter. Ada sejumlah spot-spot swafoto atau selfie di sepanjang jembatan.

8. Saung Ranggon

Saung Ranggon

Siapa menyangka dan siapa mengira jika di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berdiri sebuah bangunan dengan usia sekitar 500 Tahun? Bangunan terbuat dari kayu yang terlihat masih terawat dengan sangat baik ini, “menyelip” di tengah perkampungan dan kerimbunan pepohonan Desa Cikedokan, Kecamatan Cikarang Barat.

Saung Ranggon ini masuk ke dalam kategori cagar budaya yang dilindungi. Disebutkan bahwa Saung Ranggon menurut kuncen Bapak Tholib, dibangun kira-kira pada abad-16, oleh Pangeran Rangga, putra Pangeran Jayakarta, yang datang dan kemudian menetap di daerah ini.

Saung ini kemudian terkenal dengan sebutan Saung Ranggon, ditemukan oleh Raden Abbas tahun 1821. Dalam bahasa Sunda saung berarti saung/ rumah yang berada di tengah ladang atau huma berfungsi sebagai tempat menunggu padi atau tanaman palawija lainnya yang sebentar lagi akan dipanen.

9. Masjid Perahu

Masjid Perahu Bekasi

Masjid ini cukup unik, kecil tapi antik. Di bagian depan masjid ini berdiri bangunan berbentuk perahu dengan ukuran cukup besar dicat dengan warna biru, cukup menarik perhatian. Masjid ini berlokasi tak jauh dari gerbang perumahan Cibarusah Indah, Kabupaten Bekasi.

Sejarah Masjid Perahu ini konon dahulunya Pangeran Senapati, keturunan Pangeran Jayakarta Wijayakrama, sekitar tahun 1619 M menyelamatkan diri dari kepungan Belanda, paska kekalahan Sunda Kelapa dalam perang melawan Belanda di bulan April-Mei 1619M.

Masjid Perahu Bekasi

Pangeran Senapati bersama pasukannya menyusuri pantai utara Jawa, melewati daerah Cabang Bungin, Batujaya, Pebayuran, Rengas Bandung, Lemah Abang, Pasir Konci hingga sampai di sebuah kawasan hutan jati.

Lalu dibangunlah masjid dan sebuah bangunan berbentuk seperti perahu besar di depan masjid ini sebagai simbol perjalanan, sekaligus untuk mengingat perjalanan pangeran Senapati dari Jayakarta (kini Jakarta) sampai ahirnya tiba di Cibarusah.

10. Pantai Tanpa Pasir

Pantai Tanpa Pasir Bekasi

Pantai Tarumajaya, bukan sembarang pantai. Jika di tempat lain, ada pantai berpasir, Pantai berbatu batu, tapi disini merupakan pantai tanpa pasir penuh cinta. Aneh Kan ? Begitulah Pantai Tarumajaya.

Aktivitasnya menikmati pemandangan tambak bandeng. Nongkrong di saung, memancing dan bakar ikan dan jalan-jalan di jembatan cinta. Tempat parkir mobil lumayan luas. Kalau mau belanja hasil laut, murah deh disini.