Panggung Krapyak, Tempat Berburu Sekaligus Benteng Pertahanan

0
41
Panggung Krapyak

Travel.biz.idPanggung Krapyak, Tempat Berburu Sekaligus Benteng Pertahanan – Bangunan ini terletak di Jl. DI Panjaitan, Krapyak Yogyakarta, kurang lebih 3 km dari Alun-alun selatan. Bangunan ini merupakan peninggalan pada masa kerajaan Mataram, Bangunan ini saat ini berada tepat ditengah-tengah jalan.

Dahulu kala tempat merupakan hutan belantara yang sering dijadikan tempat berburu  bagi Raja-raja Mataram. Berbagai binatang terdapat di wilayah ini. Diantara raja–raja tersebut antara lain Raja Mas Jolang yang bergelar Prabu Hanyokrowati.  Merupakan putra panembahan senopati, yang pada tahun 1613 berburu dan mengalami kecelekaan dan meninggal yang dimakamkan di Kotagede. Dan diberi gelar Panembahan Seda Krapyak. Selain Panembahan seda Krapyak ada raja lain yang senang berburu di Tempat ini. yakni Pangeran Mangkubumi, atau Sultan Hamengku Buwono I dan beliaulah yang membangun panggung Krapyak ini , beliau memerintah sejak 13 Februari 1755 hingga 24 Maret 1792. Sekali lagi bahwa bangunan ini berada pada garis imajiner, yakni Gunung Merapi, Tugu, Keraton, Panggung Krapyak dan Laut Selatan.

Panggung Krapyak

 

Bangunan ini berbentuk persegi empat dengan ukuran 17,6 m x 15 m dengan tinggi 10 m. Memiliki satu pintu dan 2 buah jendela pada setiap sisinya, bentuk pintu dan jendela semuanya sama dengan lengkungan dibagian atas namun semua pintu dan jendela tidak berdaun artinya hanya berupa lubang saja tanpa rangka pintu dan jendela dari kayu ataupun bahan lain.

Bangunan ini terbagi menjadi 2 lantai yakni lantai pertama berisi 4 ruangan pada bagian tenggara dan barat daya bagaian atas merupakan bagian lantai 2. Dahulu untuk ketas dihubungkan dengan menggubnakan tangga kayu namun karena usia tangga kayu tersebut saat ini sudah tidak dapat dijumpai. Dilantai atas ini bangunan dilengkapi dengan beberapa lubang yang berfungsi untuk mengintai hewan buruan.

Artikel Terkait: Paket Wisata Murah Jogja

Dan tempat ini diduga selain untuk berburu kemungkinan juga untuk benteng pertahanan, ini bisa di lihat dari bentuk bangunan yang menjulang tinggi sehingga wilayah selatan dapat terlihat dengan jelas ini dimaksudkan jikalau ada yang berniat menyerang Keraton yang berada disisi utara dapat segera mengantisipasi serangan terebut.

Keadaan sekarang diwilayah ini sudah tidak lagi tergambarkan sebagai hutan, karena sudah penuh Sisi Barat Panggung Krapyak dengan rumah-rumah yang berada di sekeliling bangunan Panggung Krapyak. Namun karena kesadaran penduduk wilayah ini akan peninggalan masa lalu dan merupakan milik keraton serta merupakan cagar budaya, maka kondisi Panggung Krpayak ini masih terjaga termasuk kebersihan ruangan Panggung ini. Memang sudah ada beberapa kerusakan karena faktor usia bangunan ditambah dengan adanya gempa 27 Mei 2006 yang lalu.

Silahkan kunjungi bangunan yang merupakan situs yang merupakan bagian penting sejarah Kerajaan Mataram tidak ada biaya masuk untuk mengunjungi tempat ini.

How to get There :

Untuk menuju lokasi ini Anda bisa menggunakan Angkutan umum berupa bus kota Jalur 5 atau 15 turun di Mangkuyudan kemudian dilanjutkan naik becak kearah selatan atau jalan kaki kurang lebih 800 meter atau bisa juga menggunakan kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat

Hotel terdekat :

Beberapa Hotel yang terdekat diantaranya adalah The Grand Palace Hotel atau Brongto Hotel